🎎 Bantuan Masjid Dari Kuwait

Bantuanpembangunan Masjid Ar-Rahman berasal dari donatur DD Waspada. Bantuan pembangunan Masjid Ar-Rahman berasal dari donatur DD Waspada. REPUBLIKA.ID; REPUBLIKA TV; GERAI; IHRAM; REPJABAR; REPJOGJA; RETIZEN; BUKU REPUBLIKA; REPUBLIKA NETWORK; Friday, 7 Muharram 1444 / 05 August 2022 Bantuanini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi peningkatan fasilitas pendidikan BSI-Laznas BSMU Kerja Sama Dorong Pengembangan Pesantren | Republika Online REPUBLIKA.ID Buserindonews| Sumedang Kabar baik untuk warga Perumahan Griya Sampurna, Desa Sawahdadap, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Pasalnya, Sepertiyang terjadi di lembaga wakaf masjid Baitu Istiqomah Desa Karangdawa Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal, di lembaga wakaf tersebut dapat berjalan dengan baik tanpa kerja keras serta dukungan dan bantuan dari Qatar, Kuwait, dan lain-lain. Hal tersebut karena lembaga ini memang sangat dirasakan manfaatnya bagi kesejahteraan umat Selamaini masyarakat yang membangun masjid atau musala memendapatkan bantuan melalui pemerintah kabupaten. Kajen Pekalongan, 2 April 2018 - Sebagai penyedia jasa layanan keuangan perbankan berbasis syariah PT Bank Muamalat Indonesia Tbk ("Bank Muamalat") terus memfokuskan bisnisnya dan memperkuat akses keuangan di lembaga keislaman seperti masjid dengan memberikan pelatihan manajemen masjid yang bertema "Manajemen Masjid di Era Digital" ke 773 pengurus masjid yang tersebar di seluruh Parajemaah yang biasanya mengunjungi beberapa tempat suci di Madinah, seperti Masjid Nabawi dan makam Nabi Muhammad SAW, sejak kamis siang dilarang. Senin, 1 Agustus 2022 Cari KANDANGAN Miris pembangunan Langgar Darul Qorar di Desa Madang Kecamatan Padang Batung, sejak tahun 2021 sampai sekarang belum selesai. Pasalnya pembangunan Langgar Darul Qorar yang dibangun sejak awal tahun 2021 hanya dengan bermodal Dana Kas Musholla sebesar Rp 7 juta untuk membangun langgar tersebut. Kendati demikian menurut Pak Hamberi selaku penitia Musholla Darul [] Selainprogram buka bersama, sejumlah program lain dari pemerintah maupun pihak swasta di Kuwait juga sedang dijajaki oleh Wafaa dan akan segera dilaksanakan di Indonesia. Program-program tersebut antara lain proyek pembangunan masjid, bantuan untuk guru, bantuan beasiswa, bantuan sekolah, bantuan rumah layak huni dan sebagainya. Fokuspendistribusian yakni di bidang bantuan bulanan, bantuan sesaat, bantuan anak yatim, dan bantuan SDM Produktif. Selain bantuan tersebut, juga ada program pemberdayaan seperti program pertanian, pendidikan, kesehatan, dan lainnya. Kuwait; Di negara ini, penghimpunan zakat dilakukan oleh lembaga zakat dibawah kementerian yakni menteri wakaf DepokDapat Bantuan dari Pengusaha Kuwait Bangun Masjid dan Islamic Center 19 jam lalu. Mulai Besok, Stasiun KA Bandara BNI City akan Layani Penumpang Commuter Line 20 jam lalu. Kebakaran Pabrik Pakaian Dalam di Tegal Alur, 75 Petugas Damkar Turun Tangan 1 hari lalu. KUWAITCITY, Pemimpin oposisi Kuwait Mussallam al-Barrak dibebaskan dari penjara, Jumat (21/4/2017), setelah menjalani hukuman dua tahun. Barrak dipenjara karena menghina emir di depan umum. Tokoh berusia 61 tahun itu melenggang bebas dari penjara dengan sambutan hiruk pikuk ratusan kerabat dan pendukungnya. Mereka menerobos penjagan ketat, dan mengepung kendaraan yang dipakai Barrak. 5uTAT. SINJAI – Masjid Umar Bin Khatthab Almarkas Al Islamy Darul Istiqamah di Jalan Bulu Tanah, Kelurahan Bongki, Kecamatan Sinjai Utara, diresmikan pemanfaatannya, Kamis 31/12/2020. Masjid tersebut diresmikan langsung Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa ASA didampingi Pimpinan Ponpes Darul Istiqamah Ustads Fadullah Marzuki disaksikan para pengurus yayasan Ponpes Almarkas Al Islamy Darul Istiqamah. Fadullah Marzuki mengatakan, pembangunan masjid tersebut merupakan bagian dari janji donatur asal Kuwait yang sejak 19 tahun lalu memulai pembangunan di Kabupaten Sinjai. Selain berupa bangunan fisik, donatur Kuwait kata Fadullah juga membiayai kursus bahasa Arab kepada santri dan pembina Ponpes sebanyak empat kelas yang kini telah berjalan tujuh bulan. “Jadi ada empat kelas bahasa Arab yang dosennya sebanyak 20 orang yang berasal dari Mesir, diantaranya putra 1 kelas, putri 1 kelas, guru putra 1 kelas dan guru putri 1 kelas semua dibiayai oleh donatur Kuwait,” ungkapnya. Fadullah lanjut menambahkan, program lainnya yang telah berjalan adalah program penghafal Alquran atau mencetak Hafiz dengan metode Aljazih yang telah dirintis yayasan Ponpes Almarkas Al Islamy Darul Istiqamah. Sementara itu, Bupati ASA menyampaikan, apresiasi dan rasa terima kasih kepada yayasan Pondok pesantren Ponpes Almarkas Al Islamy Darul Istiqamah yang terus berkomitmen membantu dan mensukseskan program pemerintah Kabupaten Sinjai, khususnya di bidang keagamaan. Salah satunya, dengan pembangunan sarana dan prasarana keagamaan, termasuk dalam melahirkan Hafidz atau penghafal Alquran di Bumi Panrita Kitta. “Terima kasih kepada Ponpes Almarkas Al Islamy Darul Istiqamah sudah banyak membantu pemerintah. Ini sangat seiring dan sejalan dengan program pemerintah daerah dalam menciptakan hafidz atau penghafal Alquran,” ujarnya. Bupati ASA, dalam kesempatan ini juga menyampaikan terima kasih kepada donatur yayasan Almarkas Al Islamy Darul Istiqamah asal Kuwait yang telah membangun dengan ikhlas di Kabupaten Sinjai. “Terima kasih saya ucapkan dan saya sangat mengapresiasi bahkan kalau ada kesempatan kembali untuk datang ke Sinjai, saya ingin sekali menyampaikan ucapan terima kasih langsung saya kepada donatur kita,” pungkasnya. Diketahui, peresmian Masjid Umar Bin Khatthab Almarkas Al Islamy Darul Istiqamah ini juga dirangkaikan dengan penyerahan Mushaf Alquran Hafalan King Salman bantuan dari salah satu donatur, termasuk penyerahan bantuan operasional berupa uang tunai dari Bupati Sinjai. fan/ril YAYASAN ASAL KUWAIT BERI BANTUAN KE BANDUNG Wakil Wali Kota Bandung Oded M. Danial menghadiri pembukaan Bakti Sosial Operasi Katarak Gratis di Bandung Eye Center, Jalan Buah Batu, Bandung, Jumat 3/11/2017. Acara tersebut digagas oleh Yayasan Baitul Al-Khairiyah, sebuah lembaga non-profit yang sering memberikan bantuan kepada warga miskin di Kota Bandung. Kali ini, Yayasan Baitul Al-Khairiyah bekerja sama dengan Maryam Foundation, sebuah yayasan asal Kuwait untuk memberikan bantuan operasi katarak gratis bagi warga kurang mampu. Pimpinan Yayasan Baitul Al-Khairiyah Nadya Abdu Sodiq Bawazier dan pimpinan Maryam Foundation syekha Maryam hadir pada acara tersebut. Program ini menargetkan 600 pasien katarak yang bisa diobati. Sementara itu, baru 300an warga yang terdeteksi memiliki katarak siap untuk dioperasi. Oded mengucapkan terima kasih kepada Nadya dan jajaran yang telah berbaik hati memberikan bantuan kepada pasien katarak yang kirang mampu. Pasalnya, di Kota Bandung kasus kebutaan yang disebabkan oleh katarak cukup tinggi. "Yayasan Al-Khairiyah telah banyak bekerja sama dengan Pemerintah Kota Bandung, bukan cuma katarak tapi juga pemberian santunan ke fakir miskin," ungakap Oded. Selain itu, yayasan tersebut juga banyak membangun masjid di Kota Bandung. Hubungan dengan pemerintah kota pun semakin erat melakui berbagai program sosial, seperti membangun rutilahu. "Saya berharap semoga kerja sama yang sudah dijalin bisa dilaksanakan secara rutin dan kami memang sangat membutuhkan bantuan dari saudara di Kuwait yang ditakdirkan Allah memiliki rejeki yang lebih," sambungnya. Maryam mengungkapkan, bantuan yang diberikannya itu merupakan upaya untuk membangun silaturahim antara sesama saudara. "Kuwait dan Indonesia bersaudara, kita di Bandung pun bersaudara," ucapnya. Gagasan memberikan bantuan operasi katarak dilakukan berdasarkan informasi bahwa angka kebutaan yang salah satunya disebabkan oleh katarak cukup tinggi. Diperkirakan, ada 9000 orang di Kota Bandung yang memiliki masalah pengelihatan, salah satunya karena katarak. JAKARTA— Kuwait akan mengintensifkan bantuan kemanusian untuk Indonesia melalui sejumlah yayasan amal. Pernyataan ini disampaikan Duta Besar Kuwait untuk Indonesia, Abdulwahab Abdullah Al Sager usai menerima delegasi Yayasan Amal Indonesia-Kuwait dalam jamuan makan malam Senin 06/11. Delegasi dipimpin oleh Ketua Yayasan Amal Indonesia-Kuwait Ahmad M AlHauli dan sejumlah donatur yang merupakan kerabat dari Emir Kuwait Syekh Sabah al-Ahmad al-Jabir al-Sabah. Di antara rombongan tersebut turut serta Maryam al-Sabah dan Aisyah Mubarak al-Sabah. Dalam jamuan makan malam tersebut hadir pula Deputi Gubernur DKI Jakarta Oswar Muadzin Mungkasa. berkesempatan mendapatkan undangan khusus menghadiri jamuan tersebut. Abdulwahab menjelaskan sejak di bawah kepemimpinan Syekh Sabah pada 2006, Kuwait menjadi negara dengan donasi kemanusiaan yang sangat signifikan dengan skala internasional. Pengakuan ini bukan basa-basi. Mantan sekjen PBB Ban Ki Moon mendaulat Kuwait sebagai Pusat Kemanusian Internasional dan memberikan gelar Panglima Kemanusian’ untuk Emir Sabah. “Indonesia beruntung mendapat porsi terbesar dari donasi Kuwait,” kata Dubes Abdulwahab. Dia menjelaskan total bantuan kemanusian Kuwait untuk Indonesia mencapai 48 juta Dinar Kuwait sejak 2004. Dana tersebut dipergunakan untuk pembiayaan sejumlah proyek kemanusian di berbagai sektor, mulai dari pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial, sarana dan pra sarana, beasiswa, bantuan media, dan proyek kemanusiaan lainnya. Abdulwahab menambahkan, di antara proyek kemanusian tersebut, Kuwait membangun sejumlah desa-desa kemanusian dengan nama para emir Kuwait. Di Banda Aceh, ada Desa Syekh yang diberi nama Desa Syekh Jabir al-Ahmad al-Jabir al-Sabah dan di Bandung terdapat Desa Syekh Sabah al-Ahmad al-Jabir al-Ahmad. “Kami menjembatani bantuan kemanusian dari sejumlah lembaga amal dan kemanusian Kuwait untuk mendanai proyek-proyek amal tersebut,” kata dia. Ketua Yayasan Amal Indonesia-Kuwait Ahmad M AlHauli mengatakan bantuan yang diberikan bersifat umum, tidak hanya menyangkut kesehatan dan santunan anak yatim. Tetapi beberapa kali memang pihaknya lebih sering menggelar operasi katarak gratis sejak sukses di Surabaya dengan 400-an peserta. “Dalam waktu dekat kami akan gelar operasi katarak di Jakarta,” kata dia. Dia mengungkapkan poin menarik dari bantuan kemanusiaan tersebut yakni penerima manfaat tak hanya ditujukan untuk Muslim, tetapi juga siapapun tanpa melihat latarbelakang agama, suku, dan etnis. “Ini sesuai dengan arahan dari Emir Kuwait,” kata dia. Sementara itu, Maryam al-Sabah mengaku senang dan terkesan dengan beberapa kali kunjungannya ke Indonesia. Dia menemukan keramahtamahan, senyuman, dan ketegaran Muslim Indonesia meski harus hidup dalam keterbatasan. “Saya sangat takjub bagaimana mereka masih tersenyum ramah di tengah ujian yang mereka hadapi,” kata dia. Banyak kesan yang didapatkan Maryam. Dengan meneteskan air mata, dia mengisahkan bagaimana hatinya begitu gembira setelah operasi kebutaan sukses di lakukan terhadap balita yang baru berumur dua bulan. Dia tersentuh saat melihat bagaimana anak-anak yatim tertawa riang dan semangat belajar agama. “Saya tegaskan, kami saudara-saudara dari Kuwait, akan berdiri selalu di samping kalian,” kata dia.

bantuan masjid dari kuwait